Dari
Kuliah Sambil Kerja Menjadi Kerja
Sambil Kuliah
Menuntut
ilmu merupakan kewajiban setiap manusia. Ilmu tidak hanya didapat di kampus.
Saat kuliah kita hanya mendapatkan ilmu secara teoritis. Apabila
ingin maju, harus mengaplikasikannya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Sebut
saja Rahmat Syarief yang punya hobby desain dan menggambar adalah satu dari
sekian banyak mahasiswa yang kuliah sambil kerja. Pria yang lebih akrab
dipanggil Rief ini pada awalnya cuma iseng dengan teman kuliahnya, bikin sablon.
Prioritas utama mahasiswa adalah belajar; dan ini yang diharapkan oleh setiap
orang tua pada anaknya, begitu pula harapan orang tua Syarief. Kegiatan
dengan teman kuliahnya mengilhami Rief untuk memanfaatkan peluang bisnis
percetakan. Rief yang kuliah di
Manajemen FE UGM angkatan 1994 memulai
usahanya sejak tahun 1995 bersama teman kuliahnya. Namun, sejak tahun 1999 lalu
ia menekuni bisnis percetakannya sendiri. Rief memilih terjun ke dunia bisnis
dengan konsekuensi sedikit mengesampingkan kuliahnya. Menurut Rief, keberhasilan
seorang mahasiswa tidak selalu ditentukan dengan IP yang cum laude dan gelar
yang diperoleh. Bila sudah terjun ke dunia kerja, yang penting adalah ketekunan
dan keuletan dalam bekerja.
Kuliah
sambil bekerja memang punya konsekuensi yang cukup berat. Bisa jadi idealisme
seorang mahasiswa berubah dari kuliah sambil bekerja menjadi kerja sambil
kuliah. Hal ini dialami oleh Syarief. Memang, ada yang menilai kuliahnya gagal,
namun Rief percaya kalau ia tidak pernah gagal. Ada
dua faktor yang membuatnya percaya kalau
ia tidak pernah gagal; sebab internal dan sebab external. Sebab internalnya
adalah bahwa Rief telah berhasil menerapkan ilmu yang diperoleh di kampus dalam
aktivitasnya sehari-hari melalui binisnya sekarang. Sebab externalnya adalah
bahwa Rief telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi orang lain yang
notabene sangat membutuhkan; baik untuk biaya hidup atau sekedar untuk membantu
meringankan beban orang tua seperti dirinya .
Pria kelahiran Yogyakarta 14 Juni 1976
ini sekarang sedang sibuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya. Rief tidak
ingin mengecewakan orang tuanya. Pemilik Yogya Art Production yang tinggal di
Iromejan Gh III/ 701 Yogyakarta ini
memiliki kunci sukses dalam bekerja; yaitu kerja keras, ulet, dan tekun. Dan,
satu lagi yang jangan pernah dilupakan; yaitu “doa”.
Selamat berjuang Rief semoga cepat lulus dan sukses dengan Artnya. []Wahyu
Rachmanza