|
Jurus Anti Miskin pendekar IndiaBila
Pembaca hidup di tahun 1943, pergilah ke Dhaka (sekarang ibu kota Bangladesh)
yang sedang dilanda bencana kelaparan mungkin saudara akan menjumpai seorang
bocah kecil. Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri orang-orang yang
sedang meratap , memohon beberapa tetes tajin.
Bocah India berumur 10 tahun itu
juga menyaksikan orang-orang mati karena kelaparan. Dan jika pada tahun 1998
masih hidup, tepatnya pada bulan Oktober saudara bisa mendengar dengan telinga
sendiri bagaimana The Royal swedish Academy of Science mengumumkan bahwa bocah
kecil yang dahulu saudara lihat –saat itu telah berusia 43-- dinobatkan
sebagai sebagai peraih Nobel Bidang Ekonomi. Dialah Amartya Kumar Sen; Ekonom
kelahiran Santiniketan (India) yang dinilai telah berjasa dalam ilmu ekonomi
kesejahteraan (welfare economics). Selengkapnya... |
|||||||||||
MERPATI BIRU
Novel ini mengisahkan kehidupan mahasiswi yang ‘terjebak’ menjadi pelacur. Persoalan itu kemudian mencuat menjadi perbincangan dan perdebatan di kampus. Dunia mahasiswa yang penuh idealisme, seakan terusik dan tercoreng. Novel ini sekaligus menghadirkan “gugatan” atau pertanyaan, apakah kampus memang demikian sakral, sehingga tidak bisa menerima fakta sosial yang ada di lingkungannya sendiri. Ataukah kampus bisa secara jernih membedakan antara sebuah instistusi pendidikan, dengan perilaku orang-orang yang ada dalamnya. Selengkapnya... |
||||||||||||
TYPE
PEMIMPIN IDEAL Sebuah kreatifitas,mustahil muncul jika seseorang tidak pernah berusaha memperkaya diri dengan hal-hal baru.Demikian kurang lebihnya yang ingin disampaikan Garry Fellers mantan penyanyi rock yang juga insinyur dan kapten Angkatan Udara A.S dalam bukunya yang sempat menjadi best seller dunia ini. Sebagai seorang insinyur yang juga penggagas teori deming (teori manajemen mutu) Fellers mencoba menguak sisi lain yang selama ini sering dilupakan oleh sebagian pemimpin kita,yakni jiwa kreatifitas yang sebenarnya berdampak positif terhadap kepemimpinan seseorang.Kehadiran kreatifitas yang terkadang muncul secara tak terduga ternyata mampu mengalahkan daya analisis yang tak jarang malah membuat bingung . Mengapa ? |
||||||||||||
Designed and Developed by Medikopma Web Design |